Pernyataan ini lahir setelah Kaspersky Lab melakukan serangkaian analisa dan mendapati bahwa Rusia adalah tempat yang paling berbahaya di internet. Dari serangkaian penelitian yang dilakukan, Kaspersky Lab mengatakan bahwa ada 10 negara di dunia yang menjadi sumber penyebaran malware.
Dari 10 negara tersebut, sekitar 23,2% malware yang tersebar di internet berasal dari Rusia. Peneliti dari Kaspersky Lab juga menjelaskan bahwa hampir semua kode di dalammalware tersebut dituliskan dengan menggunakan bahasa Rusia. Seperti yang dilansir Forbes (02/11), peringkat kedua diduduki oleh Amerika Syarikat dengan peratus sebesar 20,3%.
Tidak hanya itu saja, di laporan tersebut juga menjelaskan bahwa dalam waktu 3 bulan terakhir ini saja, peratus malware baru yang lahir di Rusia terus meningkat yaitu naik 8,3%. Namun, di Amerika Serikat justru menurun. Jumlah malware baru yang lahir di negara Uncle Sam tersebut turun sekitar 9,7% dalam 3 bulan terakhir.
Apabila Rusia menduduki tempat pertama dan Amerika Sysrikat di tempat kedua, Belanda adalah pemegang kunci di urutan ketiga. Uniknya, walaupun disebut negara pembuatmalware terbesar di dunia, namun Rusia hanya menduduki peringkat kedua sebagai negara yang sering diserang malware. Peringkat pertama diduduki oleh Tajikistan dengan peratus sebesar 61,1%.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan